Selasa, 26 Mei 2009

Petualangan Pertama Bersama Mama

Petualangan Pertama Bersama Mama

Pagi itu aku pulang sekolah lebih awal, karena memang minggu ini kami menjalani ujian semester 2 untuk kenaikan kelas 3 SMU. Sesampai dirumah nampak sebuah mobil sedan putih parkir didepan rumah. Siapa ya ? dalam hatiku bertanya.Padahal mama hari ini jadwalnya tennis. Untuk menghilangkan penasaranku segera kumasuki rumah. Ternyata di ruang tamu ada mama yang sedang berbincang dengan tamunya. Mama masih menggunakan pakaian olah raganya, sedangkan tamu itu masih berpakaian kerja dan berdasi."Sudah pulang sekolahnya ya sayang" Tanya mama padaku."Oh iya, ini perkenalkan om Ari relasi bisnis papamu, kebetulan pulang tennis tadi ketemu, jadi mama diantar pulang sekalian". Kami saling berjabat tangan untuk berkenalan. Mereka kutinggalkan masuk kekamarku untuk berganti baju seragam sekolah.Aku adalah anak kedua dari dua bersaudara. Kakakku perempuan melanjutkan sekolah SMU-nya di kota "M" dan tingalnya indekost disana. Alasannya karena mutu sekolahnya lebih baik dari yang ada dikotaku ( padahal daripada tidak naik kelas dan jadi satu kelas denganku ). Jadi tinggal aku sendirian yg menemani mamaku, karena papa sering pergi ke luar kota untuk melakukan kegiatan bisnisnya."Indra, tolong kesini sebentar sayang." tiba-tiba terdengar suara mama memanggilku. "Ya ma !" aku segera beranjak untuk menemui mama di ruang tamu."Om Ari mau minta tolong di belikan rokok ke warung sayang" pinta mama. Aku segera mengambil uang dan beranjak pergi ke warung untuk beli rokok. Sepulangnya dari warung tidak kutemui mama maupun om Ari di ruang tamu, padahal mobil om Ari masih parkir di depan rumah. Rokok kuletakkan di meja tamu lalu kutinggalkan kembali ke kamarku. Melewati kamar mama nampak pintu sedikit terbuka. Dengan rasa penasaran kuintip melalui celah pintu yang terbuka tadi. Didalam kamar nampak pemandangan yang membuat jantungku berdegup kencang dan membuatku sering menelan ludah. Nampak mama yang telanjang bulat tidur di atas ranjang dengan om ari menindih dan mengulum payudara mama tanpa menggunakan celana lagi. Dengan gerakan teratur naik turun menyetubuhi mamaku. Sambil mengerang dan meggeleng ke kiri dan kekanan, nampak mamaku menikmati puncak dari birahinya. Tak lama kemudian nampak om Ari mengejang dan rubuh diatas pelukan mama. Mungkin sudah mengalami orgasme. Tanpa sengaja dengan wajah kelelahan mama melihat kearah pintu tempat aku mengintip dan mebiarkan aku berlalu untuk kembali ke kamarku.Sesampainya di dalam kamar pikiranku berkecamuk membayangkan p emandangan yang baru kulihat tadi. Takterasa tanganku melakukan aktifitas di penisku hingga mengeluarkan cairan yang membuatku merasakan kenikmatan sampai aku tertidur dengan pulas.Malam harinya aku belajar untuk persiapan ujian besok pagi. Tiba tiba pintu kamar terbuka."Sedang belajar ya sayang" nampak mama masuk kekamarku menggunakan daster tidur."Iya ma, untuk persiapan ujian besok pagi" mamaku duduk di ranjangku yang letaknya dibelakang meja belajarku."Kamu marah sama mama ya ?" tiba tiba mama memecahkan keheningan."Kenapa harus marah ma ?" tanyaku heran."Karena kamu sudah melihat apa yang mama lakukan dengan om ari siang tadi"."Enggak ma, memangnya om Ari telah menyakiti mama ?" aku balik bertanya."Enggak, malah om Ari telah memberikan apa yang selama ini tidak mama dapatkan dari papamu. Papamu kan sering keluar kota, bahkan mama dengar papamu punya istri muda lagi.""Kenapa mama diam saja ?" tayaku."Yang penting bagi mama segala keperluan kita terpenuhi, mama tidak akan mempermasalahkan itu." "Kamu mau membantu mama sayang ?" tiba tiba mama memelukku dari belakang. Dapat kurasakan payudaranya yang ukurannya sedang menempel di punggungku."Menolong apa ma ?" jawabku dengan suara bergetar dan sesekali menelan ludah."Memberikan apa yang selama ini tidak mama dapatkan dari papamu.""Tapi, aku kan anakmu?""Kamu kan laki-laki juga, jadi kalau kita sedang melakukannya jangan berpikir kalau kita ini adalah ibu dan anak." sambil berkata begitu tiba tiba mamaku sudah memegang batang penisku yang sudah menegang dari tadi."Wow, ternyata punyamu besar juga ya" goda mamaku, aku jadi tersipu malu.Tiba tiba mamaku mengeluarkan penisku dari celana pendek yang kupakai, kepalanya mendekati penisku dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Sambil mengocok ngocok dan memainkan lidahnya di ujung penisku. Kurasakan kenikmatan yang belum pernah kurasakan, tiba tiba "crot...crot.." keluar cairan kenikmatan yang langsung ditampung mulut mama."Yah, sudah keluar deh, padahal mama belum kebagian" kata mamaku sambil menelan cairan sperma yang ada dalam mulutnya. Aku jadi malu sendiri, maklum yang pertama kali kulakukan."Pindah ke ranjang yuk" ajak mamaku sambil berdiri menuju ranjangku. Aku ngikut aja bagai kerbau yang dicocok hidungnya. Mamaku tidur terlentang diatas ranjang masih menggunakan dasternya. Ketika kakinya diangkat agak ditekuk tampak memek mamaku yang dikelilingi bulu halus itu terbuka. Ternyata mamaku tidak memakai celana dalam d ibalik dasternya. Membuat dadaku jadi berdebar debar melihat pemandangan yang indah itu."Ayo kesini!" kata mamaku sambil menarik turun celana kolor yang aku pakai. Dasar si kecilku nggak bisa melihat barang aneh, langsung terbangun lagi."Nah, itu sudah bangun lagi." seru mamaku. Kudekati bagian pangkal paha mamaku, tercium olehku aroma yang keluar dari memek mamaku yang membuaku makin terangsang. Sambil perlahan kusibak belahan lobang kenikmatan yang didalamnya berwarna merah jambu itu. Kujilat cairan yang keluar dari dalamnya, nikmat rasanya."Teruskan indra, jilati bagian itu" lenguh mamaku yang merasakan kenikmatan. Kujilat dan terus kuhisap cairan yang keluar sampai tak bersisa. Setelah sekian lama bermain didaerah vagina mamaku, kuangkat kepalaku dari jepitan paha mamaku. Kulihat mamaku sudah tergolek tanpa selembar benangpun yang menutupi tubuhnya. Mungkin waktu asyik bermain dibawah tadi, mamaku mulepaskan daster yang dikenakannya. Kubuka kaos yang sedang kupakai, sehingga kami sama-sama dalam keadaan telanjang bulat. Kudekati tubuh mamaku sambil perlahan lahan kutindih sambil menghujani ciuman ke bibir mamaku. Kami berciuman sambil memainkan payudara mamaku, kuremas remas dan kupuntir puting payudara yang dulu menjadi sumber makananku pada waktu masih bayi. Tangan mamaku sudah memegang batang penisku dan dibimbingnya kearah lobang kenikmatannya yang sudah basah."Tekan sayang..." pinta mamaku. Dengan ragu-ragu kutekan penisku dan bless menancap masuk ke lobang vagina mamaku yang sudah licin.Oh..nikmatnya, sambil kutarik keluar masuk kedalam lobang kenikmatan itu. Desahan napas mamaku semakin membuat aku terpacu untuk mempercepat irama pemompaan batang penisku kedalam lobang kenikmatan mamaku. Tak lama kemudian..."Oh, aku sudah sampai sayang, kamu benar benar hebat".Terasa lobang kenikmatan mamaku bertambah basah oleh cairan yang keluar dari dalam dan menimbulkan bunyi yang khas seirama keluar masuknya batang penisku. Tiba-tiba mama mencabut batang penisku, padahal sedang keras-kerasnya."Sebentar ya sayang, biar ku lap dulu lobangya, sambil kita rubah posisi."Disuruhya aku telentang dengan batang penis yang tegak hampir menyentuh pusarku. Mamaku jongkok tepat diatas batang penisku. Sambil membimbing batang penisku memasuki lobang kenikmatan yang sudah mongering karena di lap dengan ujung kain daster, ditekannya pantat mamaku hingga bless, kembali si kecilku memasuki goa kenikmatan mamaku, meskipun agak seret tapi rasanya lebih enak, sambil perlahan lahan diangkatnya naik turun pantat mamaku, yang membuat aku jadi tambah merem melek. Lama kelamaan jadi tambah licin dan membuat semakin lancarnya batang penisku untuk keluar masuk. Semakin cepat irama naik turunya pantat mamaku, tiba tiba tanganya mencengkeram kuat dadaku dan..."Aku sudah sampai lagi sayang" desah mamaku. Tubuhnya melemah dan menghentikan irama naik turun pantatnya. Tubuhnya mengelosor telentang disampingku, dan membiarkan batang penisku masih tegak berdiri. Aku sudah tidak sanggup lagi sayang, terseah mau kamu apain saja kata mamaku pelan. Aku hadapkan mamaku kekiri, sambil kuangkat kaki kanannya hingga nampak tonjolan lobang vaginanya mulai terbuka. Kumasukkan batang penisku lewat belakang sambil perlahan lahan ku pompa keluar masuk kedalamnya. Irama pemompaanku makin lama makin kupercepat sampai akhirnya tubuhku mengejang hendak mengeluarkan peluru cairan dari lobang penisku, dan crot…crot….crot muntahlah lahar dari lobang penisku. Bersamaan dengan itu mamaku mengerang lemah … Oh sayang, aku keluar lagi ... Batang peniskupun melemah, dan keluar dengan sendirinya dari lobang petualangan. Kamipun tertidur pulas dalam keadan telanjang bulat sambil berpelukan ( kaya telletubis aja ).Pagi harinya aku terbangun dengan keadaan segar, mamaku sudah tidak ada disampingku. Ku ambil handuk dan kulilitkan menutupi kemaluanku menuju ke kamar mandi. Di ruang makan aku berpapasan dengan mama yang sudah segar bugar habis mandi. Kudekati mamaku dan kucium pipinya dengan mesra, aroma sabun mandi tercium dari tubuh mamaku. Semalam kamu hebat sayang, untuk itu mama siapkan telor setengah matang dan susu hangat untuk memulihkan lagi staminamu bisik mamaku lembut. Sambil duduk dengan hanya dililit oleh handuk kuminum susu hangat dan kumakan dua butir telur setengah matang dengan kububuhi merica bubuk dan garam. Mamaku mendampingiku berdiri disampingku, karena tercium aroma segar sabun mandi membuat birahiku jadi naik. Perlahan lahan batang penisku berdiri menyibak lilitan handuk yang menutupinya. Mamaku terseyum melihat kejadian itu, sambil dipegangnya batang penisku berbisik Nanti siang aja sepulang kamu dari sekolah kita lakukan lagi . Dengan kecewa aku beranjak menuju kamar mandi untuk bersiap siap ujian semester di hari terakhir. Tak sabar rasanya untuk segera menyelesaikan ujian hari ini, agar bisa berpetualang penuh kenikmatan

Cerita Hot Bu Guru

Keperawanan Ibu Guru

Namaku Simon dan sekarang umurku baru 19 tahun, dan perawakanku tinggi 171.5 cm dan kulitku sawo matang, sedangkan mataku berwarna coklat, dankisah yang aku ceritakan ini adalah kisah nyata sekaligus pengalaman hidupku.......Tahun 2004 yang lalu......Saat ini aku sekolah di salah satu SMA yang ada di Taman Mini (kepulauan riau). Sekolahku letaknya jauh di Jakarta (kira2 20 km dari kota tempat tinggalku), dan sehari-hari aku pergi menggunakan bus jemputan sekolahku, dan dari sinilah kisahku bermula...........Pada suatu siang saat di sekolahan aku dan teman-teman sedang istirahat dikantin sekolah dan sambil bercanda ria, dan saat itu pula ada guruku sedang makan bersama kami, pada saat itu pula aku merasa sering di lirik oleh ibu itu (panggil saja EKA), bu eka badannya langsing cenderung agak kurus, matanya besar, mulutnya sedikit lebar dan bibirnya tipis, payudaranya kelihatan agak besar, sedangkan pantatnya padat dan seksi, bu eka adalah guru kelasku yang mengajar mata pelajaran bahasa inggris, dan dalam hal pelajarannya aku selalu di puji olehnya karena nilaiku selalu mendapat 8 (maaf bukan memuji diri sendiri!!)Saat didalam pelajaran sedang berlangsung bu eka sering melirik nakal ke arahku dan terkadang dia sering mengeluarkan lidahnya sambil menjilati bibirnya, dan terkadang dia suka meletakkan jari tangannya di selangkangannya dan sambil meraba di daerah sekitar vaginanya. Dan terkadang saya selalu salah tingkah di buatnya (maklum masih perjaka!!!!), dan kelakuannya hanya aku saja yang tahu. Saat istirahat tiba aku di panggil ke kantor oleh ibu itu, dan saat itu aku di suruh mengikutinya dari belakang. Jarak kami terlalu dekat sehingga saat aku berjalan terlalu cepat sampai-sampai tangan ibu eka tersentuh penisku (karena bu eka kalau berjalan sering melenggangkan tangannya) yang saat itu sedang tegang akibat tingkahnya di kalas. Namun reaksi ibu eka hanya tersenyum dan wajahnya sedikit memerah.Sampai saat aku pulang menaiki bus jemputan kami....Aku dan temanku duduk paling belakang, sedangkan bu eka duduk di kursi deretan paling depan. Saat semua teman-temanku sudah turun semua (saat itu tinggal aku bu Eka dan supirnya) bu eka melirik nakal ke arahku, dan tiba tiba ia langsung pindah duduknya di sebelahku dia duduk paling pojok dekat dinding), dan dia menyuruhku pindah di sebelahnya, dan aku pun menanggapi ajakannya.Saat itu dia meminjan handphone ku , katanya dia mau beli hp yang mirip punyaku nokia tipe E71entah alasan atau apalah....Saat dia memegang hp ku tiba-tiba hp ku berbunyi, dan deringan hp ku saat itu berbubyi desahan wanita saat di kentot.aaaahhhhh....... ahhhhshhhhshshh.... oooooo.... oooooohhhhhh dan seterusnya ternyata temanku yang menelepon.Tanpa basa basi bu eka bilang "apa ngga ada yang lebih hot, ibu mau dong". dengan nada berbisik. Yang membuatku nafsu."jangan malu-malu tunjukin aja ama ibu..."Saat itu kupasang ear phone dan langsung aku perlihatkan rekaman video porno yang ku dapat dari temanku.Tanpa aku sadari bu eka meraba kontolku yang saat itu sedang tegang-tegangnya, dan dia terkejut, "wooow besar sekali anumu..."Padahal aku punya ngga gede-gede amat, panjangnya 15 cm dan diameternya 2.3 cm aja yaaa standart lahhhh....Dan terjadilah percakapan antara aku dan bu eka:Saat itu dia berbisik padaku "aku masih perawan looo......" di iringi dengan desahan. Lalu jawabku "oh yaaa, saya juga masih perjaka bu..."bu eka: jadi klo gitu kita pertemukan saja antara perjaka dan perawan, pasti nikmat....(tanpa basa basi lagi)lalu jawabku maluaku: "ngga ah bu , saya ngga berani!!"bu eka: "ayolah...(dengan nada memelas)"aku: "tapi di mana bu? (tanyaku!)"bu eka: "di hotel aja biar aman"aku: "tapi saya ngga punya uang bu"bu eka : "ngga apa-apa ibu yang bayarin!!!"Dan saat tiba di kamar hotel ibu itupun langsung beraksi tanpa basa basi lagi.ia melucuti bajunya satu persatu sambil di iringi dengan desahan....yang pertama ia lepaskan adalah jilbab yang menutupi kepalanya, lalu baju, kemudian rok panjangnya. dan tibala saat ia melepaskan bh nya, yang ku lihat saat itu adalah toket ibu yang putih mulus (mungkin karena sering di tutupi kalleeee) dan putingnya yang masih merah.dan pada saat ia mau melepaskan celana dalamnya dia bertanya padaku.."mau bantuin ngga....."lalu hanya ku jawab dengan mengangguk saja.tanpa basa basi juga, aku mulai melepaskan celana dalamnya yang berwarna putis tipis.yang kulihat saat itu adalah jembut tipis saja, lalu aku mulai menyandarkannya di dinding kamar sambil kujilati. da n timbullah suara desahan yang membuata tegang kontolkuah... ahh..... ahhhhshhhh... terruussss....... ohhh...... yeahhh....... oooohhhhh.......au..... udahh dong ibu ngga tahan lagi....ooohhhh..... yeah..... o..o... oo.... ohhhh...tanpa ku sadari ada cairan yang membasahi wajahku. cairan putih ituku hisap dan ku tumpahkan ke dalam mulutnya, ternyata bu eka suka "mau lagi donggg............" lalu aku kembali menghisap pepek bu eka yang basah dan licin kuat-kuat..."aaahhhh.... ahhh... aarrgghh...... uh..uh... uh...uh... ouuu..... yeah.....dan di sela teriiakan kerasnya muncrat lagi cairan putih kental itu dengan lajunyacrroot.... crooot.....di saat dia terbaring lemas aku menindih badan bu eka dan selangkangannya ku buka lebar2, lalu ak u mencoba memasukkan kontolku ke dalam pepeknya bu ekadan yang terjadi malah ngga bisa karena sempit.saat ku tekan kepala kontolku sudah masuk setengah dan ibu itu berteriak"ahhhh.... ahhhh.ahhhhh..... ahhhhh........., sakitttt.. ahhh... pelan-pelan dong..."seakan tak perduli kutekan lagi. kali ini agak dalam ternyata seperti ada yang membatasi.ku tekan kuat-kuat"ahhhhhhh....... aaaaaa....... aaaauuuuu......, sakit.... ohh.... oh..... ooghhhhhh..."aku paksakan saja...akhirnya tembus juga."ahhhhhhhhhh.............. aaaaahhhhhh......, sakitttttttt....."bu eka berteriak keras sekali....Sambil ku dorong kontontolku maju mundur pelan dan ku percepat goyanganku."aahhhhhh...... auhhhhhhhh..... u.h.... u.u.. hh... a.... u.. u...... hhhhh.hh.h.h. h.........Dia terus menjerit kesakitan, dan sekitar 20 kali goyanganku aku terasa seperti mau keluar. Lalu aku arahkan kontolku ke mulutnya dan....croot.... ..... crroootttt...... sekitar 5 kali muncrat mulut bu eka telah di penuhi oleh spermaku yang berwarna putoh kenta (maklum udah 2 minggu ngga ngocok)Selang beberapa menit aku baru menyadari kalau pepek bu eka mengeluarkan cairan seperti darah.Lalu ibu eka cepat-cepat ke kamar mandi. Setalah keluar dari kamar mandi bu eka langsung menyepong kontolku sambil tiduran di lantai. Ternyata walaupun perawan bu eka pandai sekali berpose.Lalu ku pegang pinggul bu eka dan mengarahkan ke posisi menungging.Lalu aku arahkan kontolku ke pepek bu eka, lalu ku genjot lagi....ohhh..... oh....... o..... h.h.h.h.hh.. h.hhhhh...... h.. hhhhhhh.. hhhhh... yeahhhhhoouu.... yesssss..... ooohhhhh... yeahhhhh...saat aku sudah mulai bosan ku cabut kontolku lalu ku arah kan ke buritnya "sakit ngga....." laluku jawab"paling dikit bu....."aku mencoba memasukkan tetapi ngga bisa karena terlalu sempit lalu bu eka berkakta"ngga apa-apa kok kan masih ada pepekku mau lagi nggaaaa....."laluku kentot lagi pepeknya tapisekarang beda waktu aku memeasukkan kontolku ke dalam, baru sedikit saja sudah di telan oleh pepeknya. Ternyata pepek bu eka mirip dengan lumpur hidup.aku mengarahkan kontolku lagi ahhh... ahhh... ahhh.... ahh.... oooouuuhh..... yeah... ou.... ou... ohhhhhh...dan saat sekitar 15 kali goyangan ku bu eka melepaskan kontolku"aku mau keluar...."lalu ku jawab"aku juga bu...., kita keluarin di dalem aja buu...""iya deeh jawabnya..."lalu kumasukkan lagi kontol ku kali ini aku menusukknya kuatkuat.aaahhhh....... ahhhh.......... aaaahhhhhh.ooooouuuuuuhhh.....saat teriakan panjang itu aku menyemprotkan spermaku ke dalam pepeknyacrroooot.... crootttt...aku mendengar kata-katanya "nikmat sekali......."Dan aku pun tidur sampai pagi dengan menancapkan kontolku di dalam pepeknya dengan posisi berhadapan ke samping.

Tamat